Wednesday, February 03, 2021

Keterampilan Berbicara Bahasa Indonesia

Keterampilan berbicara merupakan keterampilan produktif.  Seringkali ketika berbicara seseorang mengalami kesalahan diksi sehingga mengacaukan makna dan rasa aneh pendengar. Berbagai alasan dapat menjadi penyebabnya. Oleh karena itu, pembicara hendaknya memiliki keterampilan berbicara. Bagaimana meningkatkan keterampilan berbicara? mari kita simak video berikut!


Baca lengkap......

Wednesday, April 03, 2013

Mahar Terbaik

“Nak Idris, nanti maharnya 30 Mayam ya. Uang hangusnya 40 juta, karena kita mau buat pesta adat yang besar, maklumlah jumlah undangan kan sangat banyak, saudara-saudara yang di sini, yang di kampung, belum lagi yang di Jakarta, akan kita undang semua. Relasi-relasi bapaknya si Maya, teman-teman kantornya kan juga harus diundang . Oh ya, siapkan juga uang “langkah” buat abangnya si Maya. Setelah kalian menikah, ibu mau kalian tinggal di sini aja dulu barang setahun dua tahun, daripada sewa rumah lebih baik rumah ini aja Nak Idris rehab supaya bisa ditinggali dengan nyaman”, cerocos calon mertua Bang Idris.

Sambil tersenyum hambar Bang Idris hanya mengangguk-angguk dengan tatapan kosong, tanda dia mengerti sekaligus bingung. Bingung memikirkan besarnya biaya yang harus dia siapkan untuk pernikahannya dengan Maya, gadis tambatan hatinya yang baru setahun bekerja di salah satu perusahaan (BUMN). Bermodalkan gelar Sarjana Hukum Islam, Maya telah mencoba melamar pekerjaan ke berbagai perusahaan namun selalu gagal. Setahun yang lalu, kegagalan demi kegagalan yang pernah dialaminya terobati dengan diterimanya ia di sebuah perusahaan BUMN yang cukup bergengsi. Kelulusannya dari test yang berat dan berlapis-lapis sampai diterima menjadi pegawai, tak lepas dari support dan jerih payah Bang Idris yang memberinya kiat-kiat sukses dan pelatihan cuma-cuma. Bang Idris sendiri tidak bisa mengikuti test tersebut karena masih terikat perjanjian dengan lembaga tempat dia mengajar sekarang.

Maya yang sekarang bukanlah Maya yang dulu. Dulu pengangguran sekarang pegawai bank. Dulu Bang Idris sangat PD mendekatinya, sekarang menjadi tak terjangkau. Sudah menjadi kebiasaan di kota tempat mereka tinggal, besar kecilnya mas kawin ditentukan oleh status pendidikan dan pekerjaan calon mempelai wanita. Semakin tinggi pendidikannya, semakin mahal maharnya. Semakin baik pekerjaannya, semakin tinggi nilainya. Tradisi ini seakan-akan menjadi kewajiban, yang kalau tidak ditunaikan dianggap menyalahi tradisi yang berkembang. Pihak calon mempelai wanita akan menanggung malu kalau mas kawinnya murah. Status pekerjaan Maya yang sekarang, membuat keluarganya memasang tarif tinggi ongkos pernikahan yang dibebankan pada calon mempelai pria. Tak pelak kepala Bang Idris jadi pusing tujuh keliling dibuatnya. Gajinya sebagai guru sekolah swasta tentu tak cukup untuk menutupi 30 Mayam emas, 40 juta uang hangus dan masih ada lagi uang “langkah”, uang rehab rumah plus uang “kasih sayang”. Bukannya Bang Idris tak bisa mengusahakannya, keluarga dan teman-temannya tentu rela meminjamkan uang mereka, mengingat Bang Idris adalah orang yang baik, jujur, dan suka menolong. Tapi, untuk apa menghabiskan biaya yang sangat besar untuk pernikahan sampai hutang sana sini, sementara kehidupan setelah menikah membutuhkan biaya yang tidak kecil. Akhirnya Bang Idris menangguhkan niatnya untuk menikah, “cewek matre… ke laut ajee”, ujarnya dalam hati.

Mahar atau mas kawin adalah pemberian wajib suami terhadap istri, yang membedakan pernikahan dengan perzinaan.  Allah telah berfirman dalam al-kitab, “Berikanlah mahar kepada wanita-wanita yang kalian nikahi sebagai pemberian dengan penuh kerelaan.” (Qs. an-Nisa’ : 4). Para ulama sepakat bahwa mahar bukanlah rukun ataupun syarat dari akad nikah. Tanpa penyebutan mahar dalam majlis maka akad nikah tetap sah dan berimplikasi hukum. Mahar adalah hak prerogative istri, dia berhak menentukan besarannya dan penuh menjadi kepemilikannya tanpa boleh seorangpun mencampuri atau atau punya hak atas kepemilikannya. Tidak ada ketentuan tentang jumlah maximal dan minimal sebuah mahar, asala kedua pihak sepakat atas sebuah jumlah, maka itulah yang harus dibayarkan oleh suami, hanya saja nabi menganjurkan untuk mempermudah mahar. Dalam riwayat Abu Dawud dari ‘Uqbah bin Amir, Rasulullah SAW bersabda: Sebaik-baik mahar adalah yang paling ringan. ‘Umar bin al-Khaththab menyatakan: Janganlah kalian berlebih-lebihan dalam menetapkan mahar para wanita, karena kalau mahar itu dianggap sebagai pemuliaan di dunia atau tanda takwa kepada Allah SWT, tentunya Rasulullah SAW lebih dahulu melakukannya daripada kalian. (HR. Abu Dawud). Ali R.A. pun menikahi Fatimah dengan mahar hanya sebuah baju besi. Dalam hadits Sahl bin Sa’d z, nabi bahkan mengatakan “carilah walau sebuah cincin besi” sebagai mahar, ketika tidak ada cincin besi pun mahar bisa berupa jasa, seperti mengajarkan al-Quran kepada istri.
Baca lengkap......

Saturday, March 05, 2011

Mengatasi Konflik

Dalam interaksi social, baik di lingkungan masyarakat yang luas atau pun dalam satu skup yang lebih kecil, – perusahaan, kampus, unit kerja dll – konflik jamak terjadi. Konflik pada dasarnya adalah hal yang biasanya menimbulkan efek negatif bagi kelangsungan eksistensi sebuah lembaga. Namun, sebenarnya konflik juga bisa menghasilkan hal yang positif tergantung bagaimana cara mengatasinya.
Pimpinan atau manajer wajib menekan dan menyelesaikan konflik yang terjadi. Lebih bijak lagi, bila konflik bisa dikelola dan direka agar aspek-aspek yang dapat membahayakn kelangsungan lembaga dapat ditekan dan dihindari sedapat mungkin dan aspek-aspek positif dapat dikembangkan semaksimal mungkin. Senada dengan Widjono, yang mengatakan “jika konflik diselesaikan dengan efektif dan dengan strategi yang tepat maka dapat memberikan kepuasan dan dampak positif bagi semua pihak. Sebaliknya bila tidak, maka bisa berdampak negatif terhadap kedua belah pihak sehingga mempengaruhi produkivitas kerja.(Wijono, 1993, 38-41).

Dalam blog Jurnal managemen, konflik didefinisikan sebagai berikut:
Menurut Nardjana (1994) Konflik adalah akibat situasi dimana keinginan atau kehendak yang berbeda atau berlawanan antara satu dengan yang lain, sehingga salah satu atau keduanya saling terganggu.

Menurut Killman dan Thomas (1978), konflik merupakan kondisi terjadinya ketidakcocokan antar nilai atau tujuan-tujuan yang ingin dicapai, baik yang ada dalam diri individu maupun dalam hubungannya dengan orang lain. Kondisi yang telah dikemukakan tersebut dapat mengganggu bahkan menghambat tercapainya emosi atau stres yang mempengaruhi efisiensi dan produktivitas kerja (Wijono,1993, p.4)

Menurut Wood, Walace, Zeffane, Schermerhorn, Hunt, dan Osborn (1998:580) yang dimaksud dengan konflik (dalam ruang lingkup organisasi) adalah: Conflict
is a situation which two or more people disagree over issues of organisational substance and/or experience some emotional antagonism with one another.
yang kurang lebih memiliki arti bahwa konflik adalah suatu situasi dimana dua atau banyak orang saling tidak setuju terhadap suatu permasalahan yang menyangkut kepentingan organisasi dan/atau dengan timbulnya perasaan permusuhan satu dengan yang lainnya.

Menurut Stoner Konflik organisasi adalah mencakup ketidaksepakatan soal alokasi sumberdaya yang langka atau peselisihan soal tujuan, status, nilai, persepsi, atau kepribadian. (Wahyudi, 2006:17)

Daniel Webster mendefinisikan konflik sebagai:
1. Persaingan atau pertentangan antara pihak-pihak yang tidak cocok satu sama lain.
2. Keadaan atau perilaku yang bertentangan (Pickering, 2001).

Penyebab Konflik
Berikut adalah hal-hal yang bisa menyebabkan konflik:
A. Faktor Manusia
1. Ditimbulkan oleh atasan, terutama karena gaya kepemimpinannya.
2. Personil yang mempertahankan peraturan-peraturan secara kaku.
3. Timbul karena ciri-ciri kepribadian individual, antara lain sikap egoistis, temperamental, sikap fanatik, dan sikap otoriter.
B. Interdependensi
Ketergantungan satu kelompok kerja dengan kelompok kerja lainnya. Misalnya dalam lingkungan Universitas, untuk menyediakan soal ujian jurusan harus bergantung dengan Bagian Akademik karena jumlah siswa di ruangan ujian ditentukan oleh Bagian Akademik.
C. Perbedaan Nilai dan Persepsi
Suatu kelompok tertentu mempunyai persepsi yang negatif, karena merasa mendapat perlakuan yang tidak “adil”. Misalnya, kelompok Junior merasa bahwa beban kerjanya lebih berat daripada senior sedangkan kompensasi yang didapat tidak seimbang. Kelompok staf merasa beban kerja lebih berat daripada kelompok dosen.
D. Kekaburan Yurisdiksional
Konflik ini terjadi karena batas aturan yang tidak jelas dan tumpang tindih tanggungjawab. Misalnya, ketidakjelasan aturan tentang beban jam kerja. Diberlakukannya kebijakan yang “pandang bulu”.
E. Hambatan Komunikasi
F. Faktor Suku, Ras dan Agama
Konflik ini menurut Bowo Witoyo, Konsultan SDM, adalah konflik latar belakang. Umumnya terjadi karena adanya perbedaan suku, tingkat ekonomi, dan pendidikan. Untuk kepentingan orang-orang tertentu, faktor suku, ras dan agama sangat mudah untuk “dimainkan”. Bagi lingkungan orang-orang berpendidikan dan berpikiran luas seharusnya perbedaan suku, ras dan agama tidak menjadi ancaman . Namun, pada kenyataannya di lingkungan kampus faktor ini sering menjadi alasan perpecahan.
Masih menurut Bowo, manajemen konflik tidak pernah menyelesaikan atau meminimalisir konflik, melainkan bertujuan untuk memberdayakan perbedaan supaya tidak terjadi satu pergesekan yang mengakibatkan tidak tercapainya tujuan organisasi. “Itu sebabnya konflik tidak untuk dihindari, tetapi harus dicarikan penyelesaiannya”.

Taktik Atasi Konflik
Rujuk: Hal ini hanya bisa dilakukan bila kedua pihak berada pada level yang seimbang. Misalnya, konflik antara Kasubbag. Bila konflik terjadi antara dekan dengan dosen, atau pembantu rektor dengan ketua jurusan, cara ini sulit dilakukan.
Tawar-menawar: Suatu penyelesaian yang dapat diterima kedua pihak, dengan saling mempertukarkan konsesi yang dapat diterima. Dalam cara ini dapat digunakan komunikasi tidak langsung, tanpa mengemukakan janji secara eksplisit.
Pemecahan masalah terpadu: Usaha menyelesaikan masalah dengan memadukan kebutuhan kedua pihak. Proses pertukaran informasi, fakta, perasaan, dan kebutuhan berlangsung secara terbuka dan jujur. Menimbulkan rasa saling percaya dengan merumuskan alternatif pemecahan secara bersama dengan keuntungan yang berimbang bagi kedua pihak.
Penarikan diri: Suatu penyelesaian masalah, yaitu salah satu atau kedua pihak menarik diri dari hubungan. Cara ini efektif apabila dalam tugas kedua pihak tidak perlu berinteraksi dan tidak efektif apabila tugas saling bergantung satu sama lain.
Pemaksaan dan penekanan: Cara ini memaksa dan menekan pihak lain agar menyerah; akan lebih efektif bila salah satu pihak mempunyai wewenang formal atas pihak lain. Apabila tidak terdapat perbedaan wewenang, dapat dipergunakan ancaman atau bentuk-bentuk intimidasi lainnya. Cara ini cukup “sadis” dan sering kurang efektif karena salah satu pihak harus mengalah dan menyerah secara terpaksa.
Baca lengkap......

Wednesday, May 19, 2010

Si Cantik, Kupu-kupu


Siapa sih yang tak menyukai warna cantik pada kupu-kupu? Walau terlihat lemah, sayapnya yang lembut memiliki warna cerah yang memukau. Tak sulit untuk menemukannya, mereka sering terlihat hinggap pada bunga-bunga indah di teras, halaman, bahkan kebun. Namun sayangnya, jumlah kupu-kupu semakin berkurang selama 25 tahun terakhir.

Hal ini dikarenakan tempat tinggal mereka semakin sedikit.
Kupu-kupu memang bukan binatang langka, namun banyak orang yang tidak mengetahui bagaimana sebenarnya kehidupan si binatang cantik ini. Kupu-kupu termasuk binatang heksapoda (binatang berkaki enam). Ia adalah salah satu binatang sensitif karena penciumannya yang tajam mampu mencium nektar sejauh 15 km. Dengan demikian, insekta ini bisa mengetahui dimana ia akan berkembangbiak dan menghisap madu pada bunga melalui organ mulut yang menyerupai belalai (probosis).

Metamorphosis pada kupu-kupu dimulai dari ulat. Uniknya, ulat dapat berganti kulit hingga empat kali sebelum prosesnya menjadi kepompong. Kepompong yang terbentuk sesuai dengan daun yang dihinggapi kupu-kupu. Jenis ulat dan kepompong tergantung pada jenis kupu-kupunya. Ulat bulu akan menjadi kupu-kupu malam yang berwarna gelap. Begitu kepompong menetas menjadi kupu-kupu, ia akan langsung melakukan perkawinan. Sang betina dengan segera hinggap pada daun yang bisa dijadikan makanan ulat setelah telurnya menetas.

Seperti tubuhnya yang cantik dan cerah, binatang ini menyukai warna cerah. Ia lebih suka hinggap pada bunga cerah yang menarik perhatiannya. Kupu-kupu memiliki mata majemuk hingga ribuan. Spectrum warna pada mata memantulkan cahaya dari warna cerah yang dikenalinya kemudian menghampiri bunga berdasarkan kebutuhan dengan mencium nectar (cairan pada bunga). Jadi, tidak semua benda berwarna cerah akan dihinggapinya jika ia tidak mencium adanya nectar. Itulah mengapa kupu-kupu sering hinggap pada bunga merah, kuning, atau warna menyegarkan lainnya.

Baca lengkap......

Peran Emosi Dalam Belajar

Belajar dengan mendengar
Belajar dengan melihat
Belajar dengan berbuat
Belajar dengan merasakan
Belajar dengan berfikir
Kalimat-kalimat ini sering kita dengar saat membicarakan masalah tumbuh kembang anak dalam belajar. Bagaimana anak mengenal alam menjadi sebuah proses belajar?

Aktivitas yang dimulai dari dalam keluarga berkembang ke lingkungan masyarakat yang majemuk mampu membentuk cara berfikir anak dari tidak mengenal menjadi mengenal dan dari tidak tahu menjadi tahu. Namun, kecerdasan intelektual tidak dapat berperan tanpa adanya kecerdasan emosional. Inilah yang dikatakan belajar dengan perasaan.
Keterkaitan emosi sangat membantu mempercepat pembelajaran. Tanpa keterlibatan emosi, kegiatan saraf otak kurang dari yang dibutuhkan untuk merekatkan pelajaran dalam ingatan. Penelitian otak menunjukkan semakin adanya hubungan antara keterkaitan emosi, memori jangka panjang, dan belajar.

Sebuah ilustrasi, Rina (3 tahun) disuruh menjaga adiknya (6 bulan) oleh sang ibu. Awalnya Rina merasa senang karena ia mampu membuat adiknya tertawa. Dalam pikirannya, ia sudah pandai menjaga adik. Namun karena gemas, tanpa disadari, ia mencubit si adik dan akibatnya adik pun menangis. Melihat peristiwa itu, sang ibu memarahi Rina. Serang anak yang masih berumur 3 tahun menjadi ketakutan. Akibat menjaga adik, mendengar omelan ibu. Ia memandang bibir dan wajah ibunya yang menjadi seram seketika. Rupanya, perbuatannya menjaga adik tadi adalah sebuah kesalahan. Itulah yang muncul dalam pikirannya. Di balik peristiwa ini, memori jangka panjang bermain. Rina akan selalu mengingat ia dimarahi karena membuat adik tertawa saat menjaga adik. Bukan lagi apa yang diomelkan oleh ibunya.

Contoh lain, seorang ibu sedang memperhatikan anaknya yang masih duduk di kelas satu SD belajar mewarnai. Dengan imajinasinya, ia membubuhkan warna hitam pada gambar bunga matahari. Melihat ketidaklaziman warna bunga yang dibuat sang anak, ibu langsung berbicara dengan suara tinggi,"Lho, bunga kok hitam. Bunga matahari itu warnanya kuning. Bukan hitam. Ganti!" memang, bunga matahari tidak ada yang berwarna hitam kecuali bunga yang sudah busuk, tapi respon ibu terhadap imajinasi anak mengakibatkan pemikirannya terhambat. Padahal, jika dibiarkan anak berimajinasi, mungkin hasilnya akan lebih baik. Setelah selesai mewarnai, barulah sang ibu menjelaskan dengan lembut dan penuh sayang bahwa bunga matahari akan terlihat lebih cantik lagi jika berwarna kuning. Namun, akibat respon yang kurang baik tersebut emosi anak menjadi tidak stabil. Ia bisa saja tidak mau lagi mewarnai bahkan merasa kurang percaya diri karena takut apa yang dilakukannya salah. Disinilah pentingnya emosi atau perasan dalam belajar.

Baca lengkap......

Thursday, April 08, 2010

Batak Suku yang Unggul

Ada lelucon yang mengatakan, "Orang Batak kalo sendirian main gitar, kalo berdua main catur, tapi kalo rame, bikin ribut". Lelucon ini tentu ada benarnya tapi sudah pasti tidak sepenuhnya benar. Siapa bilang orang Batak kalo rame bikin ribut?, gak perlu rame-rame kok, sendiri pun orang Batak sanggup bikin ribut hehehe. Mungkin sudah suratannya, mayoritas orang Batak dikaruniai suara yang tinggi dan keras. Bukan hanya suara yang keras, tapi ternyata juga kepala yang "keras". Sehingga tidak heran kalau mereka acap kali diberi label "tukang ribut", karena tidak mau mengalah. Sifat tidak mau mengalah ini diakui oleh Hanna Sihombing di Blog Berita. "Biasalah Ito, sudah menjadi sifat orang Batak barangkali, susah mengalah. Sude naeng jadi raja, jala sude naeng mangatur", ujar Hanna. Suku Batak adalah suku yang unik, suku yang sangat kompak, sekaligus sering bertengkar. Dan tentunyu suku yang paling banyak menyita perhatian rakyat Indonesia belakangan ini.

Bagaimana tidak menjadi perhatian?. Wong sepanjang hari saya mendengar marga Batak berseliweran di TV. Ada Choki Sitohang, Indra Herlambang, Joi Tobing dll. Selama pansus century diliput, nama-nama yang selalu jadi berita adalah nama yang menyandang marga Batak. Sebut saja Sitompul, Siahaan, Pasaribu, Harahap, Simanjuntak, Pohan. Selesai kasus century, muncullah kasus Gayus Tambunan yang juga melibatkan pengacaranya Haposan Hutagalung. Kali ini Gayus harus didampingi pengacara yang bersih, maka bang Buyung Nasution pun tampil. Tak hanya itu, orang Batak tak cukup hanya menjadi pemberitaan, tapi sampai pada yang menyuguhkan beritanya pun Batak, semisal Saragih, Tampubolon, Nababan, Silalahi. Bah.... apa Jakarta sudah dijajah orang Batak?

Kiprah orang Batak di Jakarta memang tak terlepas dari kegigihan mereka. Mereka dikenal pekerja keras dan tidak gengsi. Bukan hanya kerja keras tapi mereka pun mau kerja kasar. Baik kasar dalam arti sebenarnya mau pun kasar dalam arti konotatif. Disamping kegigihan, "nepotisme" juga ikut memperlanjar jalan hidup mereka, karena mereka juga dikenal sebagai suku yang mempunyai kekerabatan keluarga yang sangat erat. Walaupun belom pernah bertemu, tapi kalau sesama Batak apalagi semarga, mereka bisa merasa sangat akrab.

Batak identik dengan Medan. Padahal tidak semua orang Medan adalah orang Batak. Medan adalah kota yang berpenduduk heterogen. Penduduk aslinya mungkin melayu, tapi kemudian semua suku ada di Medan dan tidak satu suku pun lebih kuat dari yang lainnya, baik dalam hal politik, perdagangan maupun sosial. Namun, orang Batak yang berada di luar SUMUT selalu memakai nama Medan untuk merujuk asalnya, sehingga Medan menjadi setali tiga uang dengan Batak.

Tidak semua Batak adalah beragama Kristen. Walaupun mayoritas Batak Toba adalah penganut agama Kristen tapi ada juga yang memeluk agama Islam. Sementara Batak Mandailing justru mayoritasnya adalah pemeluk agama Islam. Batak Karo yang agama aslinya "parbegu/pelebegu" ternyata sekarang sudah banyak yang memeluk agama Kristen dan Islam. Sebagian orang-orang tua di Tapanuli Utara masih ada yang menganuut ajaran agama leluhur mereka, "Malim", pemeluknya disebut sebagai "Parmalim".

Suku-suku lain di Indonesia mungkin perlu mengkaji suksesnya orang Batak di ibu kota. Catat semua nama-nama orang Batak yang sukses, kemudian cari tahu apa taktik kesuksesan mereka. Jangan heran kalau anda akan mendapatkan "sejuta" taktik... karena memang..... Batak artinya banyak taktik.
Baca lengkap......

Tuesday, March 30, 2010

Kecurangan dalam UN

Sejak saya masih belajar di sekolah sampe saya mengajar sekarang, selalu ada kecurangan dalam ujian. Rasanya tidak aneh lagi kalau siswa nyontek atau ngopek. Itu sudah biasa dalam dunia pendidikan, bukan hanya di negara kita tapi fenomena itu ada di seluruh dunia. Ketika keberhasilan belajar dinilai melalui ujian, kecurangan dalam ujian pun terjadi. Kecurangan-kecurangan ini tentunya diikuti dengan perbaikan sistem pelaksanaan ujian oleh panitia ujian nasional dan stakeholders lainnya. Pengawasan ujian diperketat, peraturan-peraturan baru pun dibuat dengan tujuan agar kecurangan dalam ujian bisa diminimalisir. Toh.. selalu saja ada murid yang berbuat curang. Gak aneh kok!

Yang aneh kalau kecurangan itu bukan hanya berasal dari siswa, tapi justru dari gurunya. Itu lah yang terjadi dalam UN. Siswa takut dirinya tidak lulus dan gurunya juga takut siswanya tidak lulus, maka dimulailah kecurangan model baru dalam sejarah pendidikan nasional. Guru menghalalkan siswanya mencontek, bahkan sengaja mengatur duduk siswa dengan cara meletakkan siswa-siswa pintar di bangku strategis agar bisa dicontek oleh siswa kurang pintar. Tapi itu teori lama... udah basi!.

Kecurangan tersebut secara pelan-pelan mulai mengalami kemajuan. Sebagian guru pun sudah lebih berani dalam berbuat curang. Kecurangan dalam bentuk baru akhirnya mendapat giliran. Caranya adalah membuka kembali jawaban siswa yang sudah dikumpul, dan guru bareng2 menukangi jawaban siswa. Oops.. ternyata ini berbahaya, salah satu sekolah di SUMUT digerebek anggota densus 88 ketika sejumlah gurunya melakukan perbuatan itu.

Hmm... nampak sekarang sudah waktunya memikirkan strategi yang lebih jenius lagi. Entah bagaimana caranya, soal ujian yang akan diujikan dibuka, guru menjawab soal-soal tersebut dan... "abrakadabra"!, sampul ujian tertutup kembali tanpa meninggalkan bekas. Beberapa saat sebelum ujian dimulai siswa sudah mendapatkan kunci jawabannya. Bukan magic bukan sihir lhooo...

Dalam UN yang dilaksanakan belakangan ini tingkat kejeniusan dalam mencari celah-celah untuk berbuat curang sudah mencapai puncaknya. Kunci jawaban sudah beredar lewat sms (menurut pak Parlindungan sih jawabannya bagus-bagus heheheh....) sementara penjagaan terhadap kerahasiaan dokumen negara tersebut sudah sangat ketat. Pengawasan berlapis-lapis, tapi pak, kok masih ada "siluman" yang berhasil memanfaatkan kemungkinan yang sangat kecil tersebut?. Ternyata UN akhirnya menunjukkan "kepintaran" bangsa kita ya pak?
Baca lengkap......

Sunday, November 01, 2009

Lowongan CPNS 2009 di NAD

Bagi rekan-rekan guru Bahasa Arab, Matematika dan Agama Islam yang belum jadi pegawai negeri dan berminat untuk jadi guru PNS di Aceh Tamiang, Langsa, Aceh Timur dan Lhokseumawe agar mempersiapkan diri mengikuti ujian CPNS 2009. Waktu Pendaftaran dibuka sejak tanggal 02 s/d 18 Nopember 2009, mulai pukul 09.00 s/d 14.00 WIB (setiap hari kerja), khusus untuk hari Jumat dari 09.00 s/d 11.30 WIB. Tempat pendaftaran di Bagian Kepegawaian Sekda atau BKPP Kabupaten/Kota sesuai dengan tempat formasi diinginkan. Ujian dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 25 November 2009.
Formasi...

Berikut ini salinan formasi guru Bahasa Arab, Agama Islam, dan Matematika di Aceh Tamiang, Langsa, Aceh Timur dan Lhokseumawe, yang saya ambil dari koran serambi hari ini.

Formasi CPNS guru Bahasa Arab, Agama Islam dan Matematika 2009 di Aceh Tamiang, Langsa, Aceh Timur dan Lhokseumawe

Dibuka lowongan di:

Aceh Tamiang

Guru Agama dengan kualifikasi S1 Agama Islam (akta IV), untuk:
SD sebanyak 15 orang
SMP Sebanyak 6 orang

Guru Matematika dengan kualifikasi S1 Matematika (akta IV), untuk:
SMP sebanyak 8 orang

Aceh Timur

Guru Matematika dengan kualifikasi S1 Matematika (akta IV), untuk:
SMP sebanyak 3 orang
SMA sebanyak 1 orang

Langsa

Guru Bahasa Arab dengan kualifikasi S1 Bahasa Arab (akta IV), untuk:
SD sebanyak 10 orang
SMP sebayak 2 orang
SMA sebanyak 3 orang

Guru Matematika dengan kualifikasi S1 Matematika (akta IV), untuk:
SMP sebanyak 3 orang

Lhokseumawe

Guru Agama dengan kualifikasi S1 Agama Islam (akta IV), untuk:
SMP sebanyak 1 orang
SMK sebanyak 1 orang

Guru Bahasa Arab dengan kualifikasi S1 Bahasa Arab (akta IV), untuk:
SMA sebanyak 3 orang

Guru Matematika dengan kualifikasi S1 Matematika (akta IV), untuk:
SMP sebanyak 4 orang
SMA sebanyak 5 orang
SMK sebanyak 1 orang
Baca lengkap......

advertlets

PayPal

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.